Daerah Istimewah Yogjakarta Uji Coba Pembukaan Beberapa Destinasi Wisata

DIYYogyakarta memulai uji coba pembukaan tiga destinasi wisata secara terbatas mulai Selasa (14/9). Ketiga destinasi wisata yang akan diuji coba sebelum dibuka kembali untuk wisatawan, yakni Gembira Loka Zoo di Kota Yogyakarta, Taman Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, dan Hutan Pinussari Mangunan di Kabupaten Bantul.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo, menuturkan uji coba pembukaan destinasi wisata tersebut mengacu pada Surat Edaran (SE) Kemenparekraf yang diterima pada Sabtu (11/9).

"Syarat utama melakukan uji coba kan yang sudah punya sertifikat CHSE (Sanitation, Health, Safety, Atmosphere Sustainability)," ujar Singgih seperti dilansir Antara, Selasa (14/9).

Selain tiga destinasi wisata tersebut, Candi Ratu Boko di Kabupaten Sleman sebetulnya telah memiliki sertifikat CHSE, termasuk memenuhi standar cakupan vaksinasi, serta prosedur operasional standar pembukaan destinasi wisata.

Namun, mengingat Candi Ratu Boko berada dalam satu manajemen dengan Candi Prambanan, maka PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko (TWC) memberikan kesempatan pada destinasi lain untuk mendapatkan pengalaman uji coba.

"Jadi kami merekomendasikan Taman Tebing Breksi yang masih satu kabupaten dengan Ratu Boko," ujar Singgih.

Dispar DIY bersama tiga destinasi wisata yang ditunjuk telah melakukan persiapan teknis sejak SE Kemenparekraf diterima.

Kemudian dilanjutkan uji coba inner pada Senin (13/9) untuk memastikan alur keluar-masuk wisatawan, SDM yang bertugas mengawasi pemindaian kode QR aplikasi PeduliLindungi, serta proses reservasi wisatawan melalui aplikasi Visitingjogja

Uji Coba Pembukaan Destinasi Wisata Menggunakan Aplikasi Visitingjogja.

Wisatawan yang hendak memasuki destinasi wisata, kata Singgih, wajib melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui Visitingjogja, karena ada pembatasan pengunjung disesuaikan daya tampung atau "carrying capacity" destinasi wisata.

"Jadi untuk memastikan mereka (wisatawan) bisa masuk," katanya.

Pemesanan melalui Visitingjogja juga bertujuan agar pembayaran bisa dilakukan secara nontunai, serta menghindari penumpukan di loket destinasi wisata.

"Ini bagian yang kita dorong untuk melakukan aktivitas kepariwisataan yang sehat," ujar Singgih.

Selain itu, Dispar DIY juga masih berupaya menyusun standardisasi menghitung "lugging capability" masing-masing destinasi wisata bersama dinas kesehatan, unsur kepolisian, serta Satgas COVID-19 setempat.

"Sehingga ini akan dipahami secara bersama-sama, tidak sepihak. Saya juga tidak ingin nanti 'carrying capacity' secara hitung-hitungan sudah memenuhi, tapi dilakukan pembubaran karena pemahaman yang berbeda," ujar Singgih.

Meski demikian, Singgih memastikan bahwa selama masa uji coba, kuota pengunjung destinasi wisata dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas typical.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepala Disparbud Bogor Mengatakan ada 5 Destinasi Wisata Favorit Para Wisatawan Pada Saat Liburan

Taman Nasional Kelimutu Ditutup Sementara Akibat Cuaca Buruk

Mengetahui Kehidapan Dan Rumah Tradisional Kaki Seribu Pegungungan Arfak Papua Barat