Moment Haru Saat Perbatasan Amerika Dibuka, Para Turis Hiasi Pertemuan Keluarga di Bandara

New York - Senin (8/11), jadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh turis asing yang ingin masuk ke Amerika Serikat. Sebab, hari itu merupakan hari di mana Amerika Serikat mengizinkan turis asing masuk ke negaranya.

Pembatasan turis asing untuk masuk ke Amerika Serikat diberlakukan sejak awal 2020. Amerika Serikat melarang warga non-AS untuk masuk ke negaranya setelah melakukan perjalanan dari 33 negara, termasuk China, India, dan sebagian besar negara di Eropa.

Dilansir Reuters, sementara itu warga negara lain yang tidak masuk ke 33 negara tersebut diperbolehkan masuk ke Amerika Serikat. Menurut United States Travel, pembatasan tersebut membuat Amerika Serikat kehilangan setengah pengunjungnya.

Pemesanan perjalanan untuk musim liburan di Amerika Serikat terus meningkat, karena ketika ingin masuk ke Amerika Serikat para turis asing hanya diminta untuk menunjukkan bukti vaksinasi yang resmi dan tes PCR dengan hasil negatif.

Kebahagiaan Penduduk Amerika Serikat Bertemu Orang Terkasih Usai Pembatasan Perjalanan Berakhir


Kebahagiaan tampak jelas dari warga Amerika Serikat setelah diperbolehkannya turis asing untuk masuk ke negaranya.

Seperti Paul Campbell, pria berusia 63 tahun ini menunggu selama dua tahun untuk bertemu dengan tunangannya asal Jerman di Bandara Logan, Boston, Amerika Serikat.

"Saya senang dia ada di sini, hubungan kami masih terjalin dengan baik meskipun sudah tidak bertemu selama dua tahun," kata Campbell, sambil membawa balon berbentuk hari untuk tunangannya, seperti yang dikutip dari Reuters.

Sedangkan di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, terlihat seorang anak memegang papan untuk menyambut paman dan bibinya yang berangkat dari London, Inggris.

Hari Senin (8/11) adalah perjalanan yang sangat emosional. Karena kedatangan para turis asing disambut pelukan keluarga dan orang tercinta ketika sampai di bandara.

Turis asal Kanada beramai-ramai mengendarai kendaraannya menuju perbatasan darat Amerika Serikat. Ini adalah pertama kalinya selama 20 bulan terakhir kendaraan boleh melewati perbatasan Kanada-Amerika Serikat.

Janet Simoni yang tinggal di London, salah satu kota di Kanada melintasi perbatasan Kanada-Amerika Serikat saat tengah malam untuk pergi ke tempat suaminya di Detroit, Amerika Serikat.

"Separuh hidup saya telah hilang selama hampir dua tahun," kata Simoni.

Seorang anak bernama Aysha Mathew, menahan air matanya ketika melihat ibu dan saudara perempuannya yang berangkat dari London dan tiba di Bandara JFK, New York City, Senin (8/11).

"Sangat tidak nyata akhirnya berada di sini dan melihat mereka bertemu secara langsung, aku benar-benar bahagia," kata Mathew.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepala Disparbud Bogor Mengatakan ada 5 Destinasi Wisata Favorit Para Wisatawan Pada Saat Liburan

Taman Nasional Kelimutu Ditutup Sementara Akibat Cuaca Buruk

Mengetahui Kehidapan Dan Rumah Tradisional Kaki Seribu Pegungungan Arfak Papua Barat