Sang Anak Emas Shin Tae-yong yaitu Witan Sulaeman

Jakarta - Witan Sulaeman tampaknya sudah mencuri hati Shin Tae-yong. Pada Selasa (25/5) malam WIB, Witan kembali menjadi andalan Shin dalam laga timnas Indonesia vs Afghanistan.

Pertandingan berkesudahan 3-2 untuk Afghanistan. Sebenarnya, hasil ini cukup bagus, sebab timnas sempat tertinggal 3 gol terlebih dahulu sebelum mencetak 2 gol balasan using Egy Maulana Vikri dan Adam Alis.

Pada laga itu, Shin tetap memakai pakem 4-4-2. Namun, komposisi pemain yang ia pilih tergolong unik. Di lini tengah, misalkan. Tak ada gelandang bertipikal pengatur serangan, kebanyakan merupakan pelari cepat.

Ya, sekalipun menggunakan komposisi pemain 'unik', nyatanya Shin tetap mengikutsertakan Witan Sulaeman dalam daftar beginning XI pilihannya. Witan bahkan menyingkirkan sejumlah nama top lainnya seperti Egy Maulana Vikri dan Adam Alis.

Witan sendiri ditempatkan di posisi sayap berseberangan dengan Osvaldo Haay. Sementara, di tengah ada duet Ady Setiawan dan Yakob Sayuri.

Ini bukan kali pertama Witan mendapat kepercayaan lebih dari Shin Tae-yong. Pada pemusatan latihan (TC) timnas U-19 tahun lalu, Witan benar-benar jadi pemain kunci Shin Tae-yong.

Kala itu, Shin menggelar TC timnas U-19 di Kroasia. TC itu kemudian diisi rangkaian pertandingan uji coba melawan tim-tim Asia dan Eropa. Skuad 'Garuda Muda' lalu melakoni complete 11 laga uji tanding.

Nah, dari 11 laga itu, Witan mencatat penampilan terbanyak sebagai starter. Ia diturunkan di 10 laga timnas U-19 sejak menit awal. Kesempatan itu tak ia sia-siakan. Witan berhasil menjadi top skor timnas U-19 selama TC di Kroasia-- bahkan mengungguli catatan gol para striker.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepala Disparbud Bogor Mengatakan ada 5 Destinasi Wisata Favorit Para Wisatawan Pada Saat Liburan

Ski-jungle -  Saat ini momen liburan akhir tahun kian mendekat. Banyak wisatawan domestik memilih liburan ke destinasi favorit , salah satunya Bogor Kepala Bidang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Ferry Firmansyah, mengatakan ada lima destinasi wisata yang menjadi tujuan utama para wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan, termasuk momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Kelima destinasi wisata tersebut adalah Kebun Raya Bogor, Kuntum Ranch Area, Wisata Outbond SKI, The Jungle, dan Kampung Wisata Mulyaharja. Bahkan, menurut laporan Satlantas Polresta Bogor Kota, jumlah pengunjung di tempat wisata utama Kota Hujan, Kebun Raya Bogor, tercatat berjumlah 5 ribu orang, pada Minggu aching (26/12). "Ada 25 destinasi wisata yang sebenarnya bisa jadi opsi warga Kota Bogor dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu liburan," kata Ferry Firmansyah, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (27/12). 25 destinasi wisata itu terdiri dari tempat wisata air, wisata alam Kebu
Baca selengkapnya

Taman Nasional Kelimutu Ditutup Sementara Akibat Cuaca Buruk

Ski-jungle -  Cuaca yang ekstrem dan tak menentu membuat Taman Nasional Kelimutu di NTT tutup sementara. Namun, penutupan hanya berlangsung dua hari saja. Penutupan sementara Taman Nasional Kelimutu itu diketahui lewat surat edaran yang diunggah di laman Instagram BTN Kelimutu, hari Rabu (26/1/2022). Dalam suratnya pihak BTN Kelimutu menjelaskan, bahwa penutupan sementara didasarkan pada bibit siklon tropis yang terjadi pada periode waktu tertera. "Sobat Kelimutu, berdasarkan surat Deputi Bidang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika tanggal 26 Januari 2022 perihal Peringatan Dini Cuaca 26 Januari - 28 Januari 2022 terpantau adanya Bibit Siklon Tropis 91 W di Laut Sulu yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari perairan Filipina bagian Selatan hingga laut Sulu," bunyi suratnya. Merujuk pada informasi BMKG itu, hujan lebat hingga kilat dan petir disebut terjadi di sejumlah daerah termasuk NTT. Berdasarkan pengamatan petugas di
Baca selengkapnya

Mengetahui Kehidapan Dan Rumah Tradisional Kaki Seribu Pegungungan Arfak Papua Barat

Papua Barat -  Sekilas rumah tradisional ini nampak biasa saja, terkesan jauh dari peradaban contemporary. Beginilah rumah tradisional Suku Arfak yang mendiami Pegunungan Arfak, Papua Barat. Seratus persen terbuat dari kayu yang bahannya didapat hutan tempat mereka mencari makan. Kondisi geografis, faktor alam, dan adat istiadat membuat arsitektur rumah Suku Arfak unik. Orang awam menyebutnya dengan " Rumah Kaki Seribu ". Hidup dikelilingi hutan dan pegunungan menjadikan rumah panggung sebagai hunian yang aman. Selain terhindar dari hewan buas, rumah panggung dapat menjauhkan mereka dari serangan musuh. Julukan kaki seribu disematkan karena rumah ini ditopang oleh pondasi kayu yang sangatlah banyak. Terkesan padat, unik, bahkan begitu rumitnya karena banyaknya pondasi kayu yang digunakan. Meskipun pamor dengan nama rumah kaki seribu, Suku Arfak punya sebutannya sendiri. Mereka menjulukinya Mod Aki Aksa. Rumah adat ini menjadi tempat bernaung Suku Arfak sejak ratusan tahun si
Baca selengkapnya